Hama
penggangu sangat merugikan dalam proses budidaya ikan kehadirannya
dikolam bisa sebagai predator atau inang penyakit, akibatnya produksi
akan menurun. Hama yang kerap dijumpai sebagai predator, antara lain
ular air, biawak, dan kadal. Keong emas juga seringkali ditemui dikolam.
Binatang itu merupakan inang cacing yang merugikan peternak. Sementara
kehadiran kepiting sebenarnya bukan suatu masalah bagi ikan. Namun,
lokasi sarang dapat merusak dinding atau tunggul kolam sehingga
merugikan peternak.
1. Akar Tuba/jenu (Derris eliptica Roxb.Benth)
a.
Kandungan Kimia : akar tuba mengandung alkaloid, saponin,
falvonoid, tanin, dan polifenol. Salah satu produksi metabolit sekunder
yang dikandung oleh tanaman tuba adalah rotenon (C23H22O6) , kandungan
rotenono tertinggi terdapat pada akar, yaitu 0,3-12% rotenon
merupakan racun perut dan kontak tetapi bersifat sistemik.
b. Bagian yang digunakan : seluruh tanaman
c. Aplikasi
Akar tuba dapat sebagai racun serangga, akar ini untuk membunuh predator sebelum pendederan atau pembesaran.
2. Ketepeng (Cassia alata L )
a.
Kandungan Kimia : kulit kayu mengandung aloe-emodin, asam
krosofanat, resin, krisofanol, dan seng. Sementara asam oleat
terkandung dalam biji.
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Aplikasi
Untuk
membunuh predator dikolam, caranya setelah kolam dikeringkan aliri
kolam dengan air hingga mencapai ketinggian 15 cm. Setelah itu ambil
daun ketepeng sebanyak 4 kg untuk kolam seluas 100 m2 . Daun ketepeng
diremas-remas didalam ember yang berisi air, lalu disaring kemudian
hasil saringan tersebut dimasukan ke dalam kolam.
3. Liridiah / Gamal (Glyriceridia sephium)
a. Kandungan Kimia : daun mengandung saponin, flavanoid, dan polifenol
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Aplikasi
Untuk
membunuh predator dikolam, caranya setelah kolam dikeringkan aliri
kolam dengan air hingga mencapai ketinggian 15 cm. Setelah itu ambil
daun liridiyah sebanyak 6 kg untuk kolam seluas 100 m2 . daun ketepeng
diremas-remas didalam ember yang berisi air, lalu disaring kemudian
hasil saringan tersebut dimasukan ke dalam kolam.
4. Nanas (Ananas comosus Merr)
a. Kandungan Kimia : daun, buah, akar mengandung saponin,flavanoid, dan polifenol.
b. Bagian yang digunakan : buah
c. Aplikasi
Nanas
dapat memberantas kepiting. Hewan ini sering merusak tanggul kolam.
Caranya nanas dicacah sampai lembut, lalu cacahan itu diaduk aduk
ketanah dengan radius 0,5 m disekitar lubang kepiting, dengan cara ini
kepiting yang bersembunyi dalam tanah akan mati. Dengan menanam nanas
ditanggul kolam dapat mencegah kepiting datang.
5. Teh (Thea sinensis)
a.
Kandungan Kimia : biji teh mengandung saponin 10-13% sehingga
penggunaannya sebagai racun disarankan sebanyak 15-18 kg/ha. Tepung biji
teh mempunyai kandungan saponin lebih rendah sehingga dosis harus
lebih besar sekitar 150-180 kg/ha
b. Bagian yang digunakan : biji
c. Aplikasi
Selain
digunakan sebagai pemupukan juga dapat dilakukan sebagai racun
membunuh predator atau pesaing makanan dikolam. Sebelum dicampurkan
biji teh dikeringkan atau digiling halus. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal bungkil teh direndam selama semalam,airnya tak perlu disaring
karena sisa bijinya dapat sebagai pupuk.
6. Tefrosia (Tefhrosia vogelii Hook)
a. Kandungan Kimia : komponen aktif adalah tephorosin dan deguelin yang merupakan senyawa isomer dan rotenon.
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Aplikasi
Sangat
beracun terhadap keong mas, caranya, daun dihaluskan lalu dicampur
dengan air dan ditambah sedikit ditergen. Pemakaian konsentrasi 1% dapat
mematikan keong mas. Selain obat hama daunnya juga berguna sebagai
pupuk hijau.
7. Sembung (Blumea balsamifera D.C)
a. Kandungan Kimia : daun sembung mengandung boneol, sineol, limonen, dan dimetil eter florosetofenon.
b. Bagian yang digunakan : daun
c. Aplikasi
Daun
dihaluskan lalu dicampur dengan air. Pada konsentrasi 1%, larutan daun
dalam air ditambah 0,1% deterjen cair mengakibatkan 50% kematian
populasi keong.
8. Tembakau (Nicotiana tabcum L)
a.
Kandungan Kimia : tembakau mengandung bahan beracun yang disebut
nikotin. Konsentrasi tertinggi terdapat pada ranting dan tulang daun.
Kandungan lain adalah saponin, alkaloid, flavanoid, dan polifenol.
b. Bagian yang digunakan : daun dan batang
c. Aplikasi
Umumnya
yang digunakan adalah daun tetapi agar lebih praktis peternak biasanya
menyertakan batangnya. Tembakau efektif untuk memberantas hama,
seperti cacingpolichaeta, atau trisipan.
Daun digunakan langsung atau dihaluskan terlebih dahulu, cara lain dikeringkan terlebih alu di haluskan menjadi bentuk tepung.
Dosis
yang dianjurkan 300-400 kg/ha luas kolam.air dikurangi ketinggian 5-10
cm. Selanjutnya serbuk ditebar secara merata keseluruh permukaan
kolam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar